Frontier adalah salah satu perusahaan riset dan konsultan pemasaran independen tertua di Indonesia. Selama lebih dari 20 tahun, Frontier secara konsisten melakukan studi pemasaran dan konsumen di Indonesia. Produk-produk kami yang terkenal seperti Top Brand dan Corporate Image Index sejak lama telah menjadi tolak ukur yang kuat bagi perusahaan-perusahaan dan para pemilik merek.
Menyediakan data dan informasi dengan cepat, akurat dan actionable terus menjadi misi pribadi pegawai kami. Hal ini tercermin dari akreditasi ISO 20252:2012 yang sudah kami peroleh. ISO ini secara spesifik mengatur sistem manajemen mutu untuk perusahaan riset pasar. Sebagai anggota dari organisasi perusahaan riset pasar internasional (ESOMAR), Frontier juga tunduk pada kode etik internasional riset pasar dan pedoman riset dunia dari ESOMAR.
Memasuki dekade ketiga ini, Frontier terus berinvestasi di teknologi-teknologi terbaru demi memberikan dukungan yang lebih baik lagi bagi klien kami. Saat ini tim kami sudah fasih menggunakan tablet dalam wawancara tatap muka yang membantu meningkatkan akurasi data sekaligus memotong periode proyek riset. Peralatan lain seperti spy camera dan kamera 360° juga kami gunakan pada proyek-proyek tertentu seperti mystery shopping dan home visit.
Dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan didasari akumulasi pengalaman perusahaan yang kuat, tim kami terbiasa untuk mengkaji suatu masalah bisnis dari berbagai pendekatan. Dengan didasari pemahaman data yang mendalam, rekomendasi Frontier selalu tajam dan menjawab pertanyaan dan masalah bisnis klien kami.
Marketing Research
Dengan bekal pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia riset pemasaran, Frontier terus memberikan dukungan data, informasi, dan rekomendasi kepada perusahaan dan pemilik merek di Indonesia. Frontier menguasai berbagai metodologi riset yang selalu disesuaikan dengan masalah dan kebutuhan bisnis klien Frontier. Metodologi ini antara lain:
Customer Research
|
Brand Research
|
4P Research
| |
Customer Experience & Engagement Index
|
Brand Health Survey
|
Strategic Marketing Survey
|
Retail Audit
|
Customer Satisfaction & Loyalty Survey (CSLS):ServiceProTM & Front-MDATM
|
Brand Tracking Study
|
Market Performance Tracking
|
Mystery Shopping
|
Usage & Attitude Study
|
Brand Equity Study
|
Concept Test
|
Mystery Calling
|
Corporate Image
|
Brand Audit
|
New Product/Service Concept Test
|
Internal Customer Satisfaction Survey
|
Segmentation & Targeting Research
|
Riset Iklan Yang Telah yang ilkukan oleh Frontier :
Studi Kasus Nike, Inc A. Pendahuluan Olah Raga adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Dalam hal ini sepatu menjadi salah satu perlengkapan yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan tersebut. Olah raga berbeda akan membutuhkan sepatu yang berbeda. Para produsen sepatu global yang membaca peluang ini telah lebih dahulu melakukan penelitian untuk mengembangkan sepatu untuk beragam aktivitas olah raga. Hal ini memciu pertumbuhan produsen lokal di Indonesia memproduksi sepatu yang jenis sama. Namun pada sebuah survey Top Brand Award untuk produk di pasar Indonesia yang dilakukan Frontier Consulting Group. Survey yang dilakukan pada tahun 2013 dilakukan di 8 kota besar dengan melibatkan total 5.200 responden yang terdiri dari 3.250 sampel secara acak, 1.100 sample toko ritel secara acak dan 800 sampel booster menobatkan Sepatu Nike menjadi Top Brand kategori Sepatu Olah Raga/ Kets 22,9%1. Tidak hanya di Indonesia Nike menjadi Market Leader, pada pasar Global, sepatu Nike yang diproduksi oleh Nike, Inc. sudah membuktikannya dan mengantarkannya menjadi perusahaan urutan 115 dalam Fortune 500 dengan market value per maret 2014 sebesar 65.401 miliar dolar2. B. Profile Perusahaan 1. Sejarah Nike Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It". Gambar 1. Perubahan logo Nike Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, Studi Kasus Nike, Inc mengagas impor sepatu lari dari Jepang u ntuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang. Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari non- profesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa memakainya. Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US $ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan. Hari ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta (Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30 persen di Eropa dan 5 persen di Asia. (1993 Nike: 25). Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it- together types. Perusahaan ingin dilihat, dalam kata-kata yang OWII, sebagai "young, American and hi-tech, devoting a lot of attention to research and development". Gambar 2. Phil Knight, pendiri dan CEO Nike, Inc.
Sumber : http://styleagain.com/media/manufacturer/nike.png
0 komentar:
Posting Komentar